Satu lagi keindahan wisata alam dari Pulau Bawean Gresik, yaitu Danau Kastoba, yang menyajikan keindahan panorama dengan airnya yang jernih, membuat danau ini tidak kalah menarik dengan danau Toba di Sumatera.Bahkan Kastoba sudah dikenal sampai manca negara, seperti Malaysia, Singapura dan Amerika.
Selain airnya yang jernih, udara yang sejuk disertai angin sepoi-sepoi membuat suasananya terasa sangat indah, cocok menjadi tujuan wisata keluarga.
Bahkan Danau Kastoba ada yang menyebut identik dengan Danau Toba yang terdapat di Propinsi Sumatera Utara (Sumut). Hanya saja yang membedakan, jika Danau Toba sudah dipoles, namun Danau Kastoba masih alami dan asli bak gadis yang sama sekali belum pernah tersentuh oleh tangan laki-laki. Keindahannya, tak jauh berbeda dengan Danau Toba.
Dibalik keindahan danau Kastoba, ternyata ada cerita yang menjadi legenda dari danau tersebut. Hartono (50) seorang warga setempat mengatakan secara historis Kastoba berasal dari nama sebuah pohon sakti yang bernama Kastoba. Pohon tersebut lantas dicabut oleh Jin yang mengusai hutan Bawean. Pohon berserta akarnya kemudian dibuang ke laut yang diyakini sebagai pulau karang, tepatnya di timur laut Pulau Gili.
"Konon bekas cabutan pohon sakti tersebut menimbulkan lubang dan mengeluarkan sumber air yang cukup jernih. Sehingga, disebutlah Danau Kastoba," tutur Hartono, Minggu (14/12).
Sayangnya, untuk menuju Danau Kastoba tersebut tidaklah mudah. Dari pelabuhan Bawean, wisatawan yang hendak menuju Danau Kastoba harus menyewa mobil atau naik ojek ke Kecamatan Tambak menuju Desa Peromaan. Setelah itu wisatawan harus berjalan kaki sejauh sekitar 5 km untuk sampai ke Danau Kastoba.
Meski begitu tak menghalangi wisatawan untuk mengunjunginya, setiap hari libur wisata Kastoba selalu ramai dengan pengunjung, diantara pengunjung ada yang ingin melihat keindahan alamnya yang masih alami, atau mandi di danau tersebut.
"Wisata danau Kastoba ini selalu ramai kalau di hari libur, pengunjung selain wisatawan domestik juga kadang-kadang dari mancanegara," ujar Kusmiadi salah satu penjaga danau Kastoba.
1 komentar:
kapan saya bisa kesana
karna saya jga keturunan baweyan atau boyan
Posting Komentar