. hiStory oF thE BawEaN
SUMBER AIR

Adanya sumber-sumber air di Pulau Bawean karena menyediakan tempat resapan air seperti hutan primer di kawasan G. Nangka, G. Besar, G. Bengkoang, G. Dedawang dan juga menyediakan danau sebagai tempat resapan air yaitu Danau Kastoba dengan vegetasi yang masih utuh mengitari sekeliling danau. Ada banyak sumber air di Pulau Bawean tapi sampai saat ini belum pernah dihitung berapa besarnya jasa hidrologi secara menyeluruh di Pulau Bawean. Namun demikian dari data pemanfaatan air yang sudah ada, rekan-rekan polhut di Bawean telah mengumpulkan data pada tahun 2003 ini tercatat ada 18 sumber air berasal dari sumber di dalam kawasan Suaka Alam Pulau Bawean yang sudah dimanfaatkan untuk kepentingan sehari-hari seperti minum, cuci, mandi dll. Ke 18 sumber air tersebut telah dimanfaatkan oleh masyarakat dari 46 dusun dari 16 desa dalam 2 wilayah kecamatan Sangkapura dan Tambak.
Saat ini pemanfaatan air dari sumber-sumber teresebut belum dikelola secara baik, pengguna air dari masing-masing desa menggunakan saluran sendiri-sendiri menggunakan pipa paralon dengan berbagai ukuran. Bahkan satu sumber air terpasang beberapa pipa paralon sehingga berseliweran pipa-pipa yang terkesan semrawut.
Dari sekian banyak sumber air yang dimanfaatkan baru beberapa saja yang menggunakan bak penampungan yang berfungsi sebagai bak pembagi ke masing-masing desa. Selebihnya air dialirkan langsung dari sumbernya ke pipa. Disamping rawan gangguan kondisi ini juga tidak menjamin kualitas kejernihan air, kotoran/sampah atau material tumbuhan berupa daun dan ranting bisa ikut masuk kedalam saluran akhirnya menyumbat aliran air dalam paralaon, yang pada akhirnya meningkatkan biaya pemeliharaan.
Category: 0 komentar

0 komentar:

Posting Komentar