. hiStory oF thE BawEaN



Potensi alam Pulau Bawean memiliki banyak prospek yang layak dikembangkan sebagai komiditi ekspor ke mancanegara, tetapi sampai sekarang tidak ada satupun investor yang mau meliriknya. Salah satu potensi sumber daya alam di laut Pulau Bawean adalah Udang Lobster.

Nandang selain menerima pembelian ikan kerapu, juga menerima udang lobster yang dihasilkan oleh para nelayan di Pulau Bawean. Harga beli 1 Kg udang lobster kepada para nelayan menurut Nandang sebesar Rp. 200ribu (kondisi hidup), sedangkan udang lobster kondisi mati 1 Kg dibeli seharga Rp. 60ribu.

Nandang mengatakan,"Udang lobster ditangkap oleh nelayan dengan menggunakan jaring, kebanyakan nelayan asal Bawean pencari udang lobster berasal dari Tinggen, Bangsal dan Telukjati," katanya.

"Mencari udang lobster lebih sulit dibanding mencari ikan kerapu, sehingga membutuhkan waktu lama untuk proses pengirima ke Jawa. Terkadang satu hari hanya membeli satu ekor dari nelayan, kadang tidak ada satupun yang menjualnya,"jelasnya.

Ditanya bila ada orang yang berkunjung ke Pulau Bawean mau menikmati udang lobster, Nandang menjawab "Dengan bersenang hati bila ada yang mau menikmati udang lobster Bawean, tetapi membelinya sedikit saja sebab saya sudah punya juragan penerima di Pulau Jawa," jawabnya.

Nur Syamsi sebagai Kepala UPTD Kelautan, Perikanan dan Peternakan Bawean dihubungi Media Bawean, membenarkan potensi ikan kerapu dan udang lobster di Pulau Bawean sangat banyak dihasilkan oleh para nelayan. "Rencana kedepan ikan kerapu di Pulau Bawean akan dibudidayakan, tetapi hasil budidaya rasanya tentu lebih enak yang alami hasil menangkap di laut. Potensi udang lobster sulit untuk dibudidayakan sehubungan penangkapannya di laut lepas, udang lobster bisa dibudidayakan tetapi jenisnya hidup di air yang tawar, " terangnya. (bst)
Category: 1 komentar

1 komentar:

abdurrahman sudding mengatakan...

mas,,,gmna cra pemesananx tuk daerah surabaya????

Posting Komentar